Alamat Sekretariat : Jl. Ikan Dorang No.12 Kelurahan Mayangan - Kecamatan Mayangan - Kota Probolinggo - Jawa Timur 67218. Telpon : 085258870203

Pages

Selasa, 21 April 2015

Karya Batik Khas Kota Probolinggo




Gelaran Pekan KIM VIII Tahun 2015 hari ke 3 di Kabupaten Nganjuk, kali ini stand Diskominfo Kota Probolinggo menyuguhkan karya batik khas Kota probolinggo. Tidak jauh berbeda dengan batik pada umumnya, hanya yang membedakan adalah corak dan desain batik nya saja. Batik Khas Kota Probolinggo yang disajikan dalam gelaran kali ini meliputi kumpulan UKM batik se Kota Probolinggo diantaranya KIM batik Manggur, UKM batik Syarifah dan yang lainnya.


Desain dan corak batik khas Kota Probolinggo umumnya bernuansa kondisi real Kota Probolinggo yaitu Angin, Anggur dan mangga yang dituangkan dalam goresan canting batik pada kain, sehingga mempunyai daya tarik tersendiri. Para pengunjungpun antusias untuk melihat, memilih, bertanya dan bahkan membeli produk batik Khas Kota Probolinggo ini. Harganya pun relatif standar dari harga batik umumnya, berkisar diantara 100.000,- hingga 1.000.000,- desain batik tulis.

"Kami menyuguhkan karya batik tulis terbaik dari paguyuban batik Khas Kota probolinggo, dikarenakan batik khas probolinggo mempunyai karakteristik tersendiri. Dan kami juga mengedepankan kualitas dan seni yang tertuang dalam ukiran batik sehingga batik yang kita jual menjadi salah satu ikon Kota Probolinggo" ujar bapak Agus panggilan ankrapnya sebagai ketua paguyuban batik Kota Probolinggo.



Banger Dalam Ajang Pertura Pekan KIM 2015 Di Nganjuk



Dalam ajang gelaran PERTURA (Pertunjukan Rakyat) Pekan KIM 2015 di Kabupaten Nganjuk, Kota Probolinggo turut andil unjuk kebolehan. Kali ini Kota Probolinggo melalui Diskominfo mempersembahkan sebuah cerita asal usul "Banger" yang saat ini menjadi ikon Kota Probolinggo.

Pada zaman Pemerintahan Prabu Radjasanagara (Sri Nata Hayam Wuruk) raja Majapahit yang ke IV (1350-1389), Probolinggo dikenal dengan nama “Banger”, nama sungai yang mengalir di tengah daerah Banger ini. Banger merupakan pedukuhan kecil di bawah pemerintahan Akuwu di Sukodono. Nama Banger dikenal dari buku Negarakertagama yang ditulis oleh Pujangga Kerajaan Majapahit yang terkenal, yaitu Prapanca.

Di bawah pimpinan Tumenggung Djojonegoro, daerah Banger tampak makin makmur, penduduk tambah banyak. Beliau juga mendirikan Masjid Jami’ (± Tahun 1770). Karena sangat disenangi masyarakat, beliau mendapat sebutan “Kanjeng Djimat”. Pada tahun 1770 nama Banger oleh Tumenggung Djojonegoro  (Kanjeng Djimat) diubah menjadi “Probolinggo” (Probo : sinar, linggo : tugu, badan, tanda peringatan, tongkat). Probolinggo : sinar yang berbentuk tugu, gada, tongkat (mungkin yang dimaksud adalah meteor/bintang jatuh). Setelah wafat Kanjeng Djimat dimakamkan di pasarean belakang Masjid Jami’.




Singkat cerita, Gelaran pertunjukan pertura tersebut yang dibawakan oleh "Panji Laras" yang merupakan salah satu perkumpulan seni budaya yang ada di Kota Probolinggo dan diketuai oleh Ibu Mujirahayu Cs, bertujuan untuk menumbuhkembangkan pengetahuan terkait asal usul "Banger" yang saat ini merupakan salah satu ikon kali (sungai) yang ada di Kota Probolinggo agar dapat di ketahui oleh masyarakat luas.

"Kami dari perkumpulan seni "Panji Laras" Kota probolinggo sengaja membawakan cerita "Banger" dalam pertunjukan pertura pekan KIM 2015 di nganjuk ini yang bertujuan untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat bahwa Kota Probolinggo juga mempunyai cerita terkait dengan kerajaan jaman dahulu" Ujar Ibu Muji Rahayu Cs di sela-sela pembicaraannya.

Senin, 20 April 2015

Obral Keramik Dan Tebak Kuis


Dalam gelaran Pekan KIM VIII tahun 2015 di Nganjuk, (20-24/04/2015). Di hari ke 2 (Dua) stand Diskominfo Kota Probolinggo padat di datangi para pengunjung, dikarenakan di stand Kominfo Kota Probolinggo menyuguhkan obral produk berupa keramik buatan UKM Kota Probolinggo yaitu UKM keramik Kinasih. Obral tersebut semata-mata untuk memberikan perkenalan terkait produk kerajinan keramik kepada pengunjung serta sebagai simbol cinderamata Kota Probolinggo. Obral keramik berkisar dari harga 1000,- rupiah sampai dengan 25.000,- rupiah.




Disamping itu juga, Kominfo Kota Probolinggo juga menyuguhkan tebak kuis interaktif dengan pertanyaan pertanyaan yang di berikan oleh panitia. Para pengunjung juga antusias memberikan partisipasi tebak kuis dan mengisi semua soal terlampir yang disediakan oleh panitia. Tebak kuis interaktif tersebut berupa soal pertanyaan yang berkaitan dengan layanan teknologi informasi dan komunikasi serta sekilas tentang Kota Probolinggo.

Tebak kuis yang sudah diisi oleh pengunjung, dapat di kumpulkan di kotak kuis yang sudah disediakan oleh panitia disertai biodata identitas dan contac person, supaya di saat pengundian yang dilaksanakan pada tanggal 23 April 2015 panitia dapat membacakan identitas pemenang kuis dan menghubungi nya.

"Semangat Kota Probolinggo, berikan pelayanan yang terbaik, tunjukkan semua produk kreatifitasnya dan terus sebarkan informasi" ujar Bapak Agung salah satu pengunjung pameran di stand Kota Probolinggo.

Keranjang Sambrunaang Di Buru Konsumen

Kerajinan Keranjang Plastik Sambrunaang Banyak Peminat


Dalam gelaran Pekan KIM VIII Jawa Timur Tahun 2015 di Nganjuk, stand Diskominfo Kota Probolinggo di hari pertama dipadati pengunjung. Sajian produk UKM kerajinan keranjang plastik Sambrunaang ternyata banyak di minati oleh pengunjung Pekan KIM. 

Masyarakat antusias dengan salah satu produk ini, di karenakan harga yang bersahabat dan kwalitas terjamin sehingga membuat masyarakat banyak membeli produk kerajinan plastik sambrunaang. Dari segi bentuk kerajinan yang notabenya banyak di butuhkan oleh masyarakat seperti ibu-ibu rumah tangga, seperti keranjang tempat cucian, keranjang tempat payung, tas belanja sayur dan tudung saji, masyarakat saling pilih dan membeli produk. Harga berkisar, mulai dari 20.000 rupiah sampai dengan 200.000 rupiah (harga sesuai dengan bentuk dan ukuran besar kecil produk).


"Produk keranjangnya sangat bagus, kuat, apalagi terbuat dari plastik  dan harganya relatif murah," Ujar Ibu. Halimah salah satu pembeli produk kerajinan sambrunaang di sela pertanyaan yang kami berikan.





Minggu, 19 April 2015

Diskominfo Kota Probolinggo Ikut Meriahkan Pekan KIM VIII 2015

Gelaran Pekan KIM VIII Tahun 2015 Di Nganjuk





Dalam gelaran pekan KIM VIII 2015 Jawa timur yang diselengarakan di Kabupaten Nganjuk, 20-24 April 2015. Kota Probolinggo melalui Diskominfo Kota Probolinggo menyajikan pelayanan terbaik melalui produk-produk unggulan UKM Kota Probolinggo. Kali ini stand bernomor 27 sampai 29 ini menyuguhkan berbagai produk unggulannya diantaranya, berbagai macam makanan pengolahan hasil laut khas kota probolinggo, kerajinan daur ulang plastik sam brunang, batik manggur dan keramik kinasih.

Di sisi lain itu juga Kominfo Kota Probolinggo juga menyajikan pelayanan Internet Gratis, Desain Label kemasan gratis dan konsultasi terkait dengan media internet yaitu blog, dimana masyarakat bisa mengenal luar terkait dengan adanya keunggulan produk dari KIM Kota Probolinggo."Tujuan diselenggarakannya Pekan KIM ini selain untuk menampilkan produk unggulan KIM yang ada dan berjalan di daerah juga memberikan informasi kepada masyarakat terkait dengan informasi melalui media teknologi internet yang saat ini semakin terus berkembang" Ujar Bapak Susilo selaku Kabid Informasi Diskominfo Kota Probolinggo disela-sela pembicaraannya pada waktu memperkenalkan stand pada bapak Gubernur Jawa Timur.





Selasa, 07 April 2015

Gelaran Semarak Pagi Kecamatan

Semarak Pagi Kecamatan Kota Probolinggo



Dinas Komunikasi Dan Informatika Kota Probolinggo dalam gelaran Semarak Pagi Kecamatan (SPK) yang diadakan di Kecamtan Wonoasih Kota Probolinggo 5/4/2015, kini menyuguhkan aksi talk show, promosi pelatihan IT dan pameran produk UKM. 

Sesuai dengan sambutan dari Walikota Probolinggo, acara SPK ini dilaksanakan untuk menunjang pertumbuhan ekonomi yang kometitif, kokoh dan berkeadilan. “juga untuk mendorong masyarakat dalam bidang sosial budaya, ekonomi dan seni budaya, terakhir yaitu untuk mempercepat arus informasi tentang program dan hasil pembangunan Kota Probolinggo bagi masyarakat dan sebagai alternatif wisata”, ujar Rukmini.

Sementara itu pada Talkshow On The Street yang disuguhkan dalam event tersebut membahas tuntas mengenai Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP). “sengaja kami pilih BPMPP dan Diskoperindag, mengingat salah satu tujuan dari SPKP ini adalah untuk menggerakkan UKM yang ada di Kota Probolinggo. Saya harap, semoga dengan dihadirkan dua narasumber tersebut, masyarakat yang awalnya tidak tahu mengenai proses perijinan, menjadi paham dan tau prosedurnya terutama bagi masyarakat yang ingin dan telah mendirikan UKM”, ungkap Aries sebagai Kabid Informasi Diskominfo Kota Probolinggo.